Sejarah Hari Ayah Nasional
Sejarah
Hari Ayah Nasional
Oleh: A. Yogaswara,S.S,M.Pd
Di
Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap 12
November. Namun, Hari Ayah sebetulnya dirayakan pada waktu yang
berbeda-beda di setiap negara.
Di
Amerika Serikat, misalnya, budaya merayakan Hari Ayah sudah dimiliki sejak Juni
1910 di Negara Bagian Washington. Di beberapa negara Eropa dan Amerika Latin,
para ayah diberi penghargaan setiap 19 Maret (St Joseph's Day).
Sementara
di Indonesia, Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama
dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Dilansir dari
situs Kemdikbud.go.id, pada 2014 PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo,
Jawa Tengah, dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Pada
acara tersebut, sekitar 70 surat terbaik dibukukan dan dibacakan oleh peserta
yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, mahasiswa, serta umum. Seusai
acara, para peserta mengajukan pertanyaan yang membuat panitia penyelenggara
terkejut:
”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk
Ayah?
Kapan
Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Pertanyaan
tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di
Indonesia mengingat ayah juga dinilai sebagai sosok penting di keluarga.
Ilustrasi ayah dan anak(shutterstock) Posisi ayah dianggap sejajar dengan ibu
dan selalu punya cara sendiri dalam menjalankan perannya sebagai kepala rumah
tangga, pemberi nafkah, pelindung, dan masih banyak peran penting lainnya di
keluarga. PPIP pun berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga
audiensi ke DPRD kota Surakarta untuk menanyakan kapan Hari Ayah di Indonesia.
*Diolah dari berbagai sumber
0 Response to "Sejarah Hari Ayah Nasional"
Posting Komentar