Apa perlunya reuni??

Apa perlunya reuni?? 

Reuni adalah bahasa Inggris yang berasal dari kata "unity" artinya bersatu ditambah dengan imbuhan re- yang berarti ulang atau kembali. Maknanya reuni adalah bertemu kembali.



Biasanya konteks reuni adalah untuk para siswa atau mahasiswa yang kembali bertemu setelah meninggalkan bangku sekolah. Biasa pula untuk para pejuang yang kembali bertemu setelah selesai bertempur. Intinya jelas adalah untuk kangen-kangenan atau menyambung kembali tali silaturrahmi.

Pengertian yang kita maksud dengan reuni tidak  berbeda jauh dengan pengertian pertama karena kita ini bukan pejuang. Kita bekas siswa atau murid saja. Reuni dimaksudkan sebagai wadah kangen-kangenan setelah meninggalkan bangku sekolah. Rasa rindu atau kangen adalah manusiawi artinya fitrah manusia. Semakin kita terpisah jauh, semakin kuat perasaan rindu itu, namun apabila berpisah jauh rasa rindunya "tidak kuaaaat". Tidak dapat tertahankan sampai-sampai bisa pula meriang dibuatnya.



Kembali kepada judul di atas. Apa perlunya reuni??



Pertama seperti kesimpulan di atas adalah untuk silaturrahmi sesama siswa setelah kita 25 tahun lebih berpisah. Tidakkah kita ingin bertemu dengan kawan sekelas, setempat duduk, sesama cabut, sesama pulang sekolah, sesama permainan yang kini entah dimana?



Kedua mengenang dan menghormati jasa guru kita. Dapatkah kita membayangkan kalau kita hanya diasuh oleh orang tua kita?? Mampukah ibu kita mengajarkan matematika, biologi dan kimia? Kenalkah bapak kita dengan rumus Phitagoras, Archimedes dan Teori Boyle??? Meski guru kita mengetahui hebatnya ilmu pengetahuan namun dia tidak meminta imbalan. "Knowledge is power", katanya dan kitapun kemudian berlomba-lomba menjadi anak pintar. Sanggup mendaki bukit menuruni lembah mencari ilmu dengan menyauk lautan hikmah yang dimiliki "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" itu.

Dibalik itu, mungkin dulu kita pernah mengumpat guru, mencaci maki guru atau melawan guru". Sekarang pada tempatnya kita melihat guru sebagai ungkapan hormat kita kepadanya serta minta maaf.



Ketiga Kita bersekolah dengan nyaman berkat adanya fasilitas. Setiap pagi kita masuk ke sekolah yang dijaga dengan tembok, pagar dan gerbang.

Setiap hari kita masuk kelas dengan membuka daun pintu dan jendela. Pernahkah kita membayangkan kalau daun pintu dan jendela itu tanggal?

Setiap hari kita mendengarkan wejangan guru duduk manis di atas bangku. Tangan bersimbah di atas meja. Bagaimana kalau di dalam kelas tidak ada papan tulis? Siswa akan mengantuk karena terpaksa mencatat setiap kata-kata yang keluar dari mulut guru. Catatannyapun amburadul dengan tulisan cakar ayam.

Selama kita bersekolah artinya kita "berhutang budi" kepada bangku, meja, papan tulis, kapur, pintu dan jendela. Tanpa mereka kita tidak mungkin berhasil seperti sekarang. Ada pepatah mengatakan, "Hutang emas boleh dibayar, hutang budi dibawa mati".

Adalah di tempatnya kalau kita sedikit memikirkan apakah fasilitas di sekolah mencukupi atau tidak?? Apakah fasilitas itu perlu diupgrade, ditingkatkan atau tidak??? Apakah fasilitas itu sudah maju untuk kualitas lulusannya sesuai dengan era yang semakin kompetitif?. Untuk itu kita perlu meninjau bangunan sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah dan guru-guru serta anak didik.



Tentunya kita bukan superman atau wonderwomen, kawan-kawan! Kitapun punya tanggungan dan kewajiban lain, kan? Tapi bagi alumni yang mendapat limpahan rezeki dari Tuhan, pada tempatnyalah kita menadahkan tangan, menggantungkan harapan semoga mereka menyisihkan sebagian rezekinya untuk kemashlahatan sekolah kita.



Sebagian orang menyatakan, bangunan fisik sekolah adalah tanggung jawab pemerintah, sudah ada dana anggaran pendidikan untuk hal itu. Benar kawan...tetapi apakah sangat memberatkan bagi kita sekaleng cat dari setiap alumni bisa akan memperindah bangunan sekolah kita.

Atau kalau dikumpulkan Rp. 1000,-/alumni bisa akan merenovasi kerusakan-kerusakan akibat bangunan di sekolah kita.



Mudah-mudahan setiap Reuni yang diadakan, Reuni Akbar SMP Negeri 1 Purwakarta untuk semua angkatan tanggal 28 April 2019 dapat membawa makna dan hakekat yang sebenarnya.







======================================================================= DONASI PEDULI BENCANA ALAM TANPA MENGELUARKAN UANG KLIK DISINI

Berlanggan Tulisan Via Email: