Upacara Bendera: Kelas 8K, 18/02/2019.
Petugas Upacara Kelas 8K, 18/02/2019.
Lyra Amelia sebagai pembawa acara upacara,Siti Salma sebagai pembaca doa,Maria,Wahyu,Salwa Aulia sebagai pengibar bendera,Rival sebagai pemimpin upacara,Fattan sebagai pemimpin paling kanan,Andri sebagai pembawa teks pancasila,Indah sebagai pembaca janji siswa,Salwa Salsabila sebagai pembaca Undang Undang Dasar 1945,Pasha Azka sebagai tura. Bertindak sebagai pembina upacara adalah A.Yogaswara,S.S,M.Pd yang mengamanatkan tentang Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional.
Hari Bahasa Ibu Internasional adalah peringatan tahunan seluruh dunia yang diadakan pada 21 Februari, untuk mempromosikan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya serta mempromosikan multibahasa.
Pertama kali diumumkan oleh UNESCO pada 17 November 1999, namun baru secara resmi diakui oleh Majelis Umum PBB dalam resolusi yang menetapkan pada tahun 2008 sebagai International Year of Languages (Tahun Internasional Bahasa).
"Bahasa lebih dari sekadar alat komunikasi. Tapi ini adalah kondisi kemanusiaan kita. Nilai-nilai kita, keyakinan dan identitas kita tertanam di dalamnya," kata Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay dikutip dari situs UN.Org.
Baginya, melalui bahasa manusia mentransmisikan pengalaman, tradisi, dan pengetahuan. “Keragaman bahasa mencerminkan kekayaan imajinasi dan cara hidup kita yang mungkin tak pernah terbayangkan".
Hari Bahasa Ibu Internasional sejatinya telah diperingati setiap tahun sejak tahun 2000, untuk mempromosikan perdamaian dan multibahasa di seluruh dunia dan untuk melindungi semua bahasa ibu. Di mana pada tanggal yang sama ditetapkan sebagai Gerakan Bahasa Bengali 1952 di Bangladesh.
Hari itu diumumkan oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada November 1999 (30C / 62). Dalam resolusi A / RES / 61/266, Majelis Umum PBB meminta negara-negara anggotanya "untuk mempromosikan pelestarian dan perlindungan semua bahasa yang digunakan oleh orang-orang di dunia" pada 16 Mei 2009.
Dalam resolusi tersebut, Majelis Umum menyatakan 2008 sebagai Tahun Bahasa Internasional untuk mempromosikan persatuan dalam keanekaragaman dan pemahaman internasional melalui multibahasa dan multikulturalisme.
Resolusi itu disarankan oleh Rafiqul Islam, seorang Bengali yang tinggal di Vancouver, Kanada. Dia menulis surat kepada Kofi Annan pada 9 Januari 1998, yang memintanya mengambil langkah untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan dengan mendeklarasikan Hari Bahasa Ibu Internasional.
Rafiq mengusulkan tanggal itu, di mana pada 21 Februari juga diperingati sebagai tragedi pembunuhan tahun 1952 di Dhaka selama Gerakan Bahasa.
Mengutip dari microsite Hari Bahasa Ibu Internasional PBB, Bahasa disebut sebagai instrumen paling kuat untuk melestarikan dan mengembangkan warisan kita yang berwujud dan tidak berwujud. Semua langkah untuk mempromosikan penyebaran bahasa ibu akan mendorong keragaman linguistik dan pendidikan multibahasa, juga untuk mengembangkan kesadaran penuh tentang tradisi linguistik dan budaya di seluruh dunia.
Selain itu juga untuk menginspirasi solidaritas berdasarkan pemahaman, toleransi dan dialog.
Selamat Hari Bahasai Ibu Internasional!...
======================================================================= DONASI PEDULI BENCANA ALAM TANPA MENGELUARKAN UANG KLIK DISINI
0 Response to "Upacara Bendera: Kelas 8K, 18/02/2019."
Posting Komentar