Pembelajaran Daring SBK Kelas 7 (Tujuh) MENGOLAH RUANG WAKTU DAN TENAGA PADA GERAK TARI
MENGOLAH RUANG WAKTU DAN TENAGA PADA GERAK TARI
Nama Guru: Agus Sugianto
Kelas: 7 (Tujuh)
Unsur pokok yang di lakukan dalam gerakan tari itu bukanlah suatu gerakan-gerakan biasa yang sering dilakukan dalam kehidupan biasanya. Gerakan tari tersendiri memiliki gerakan – gerakan yang sudah memiliki proses – proses tertentu. Sehingga gerakan dalam tari ini sudah tidak alami lagi karena dalam gerakan tari sudah ada beberapa perubahan – perubahan yang berbeda dari bentuk semula. Dalam gerakan tari sudah diubah dan diolah dengan khusus oleh pengolah nya dan sudah berdasarkan perasaan.
Berdasarkan khayalan, berdasarkan persepsi dan juga berdasarkan interprestasi tersendiri. Dalam gerakan – gerakan yang di gunakan dalam menari juga salah satu hasil dari perpaduan beberapa pengalaman yang estetis dengan melakukan intelektualitas. Sehingga akan menimbulkan suatu pengertian bahwa gerakan tari adalah suatu gerakan – gerakan yang sudah distilir jadi akan menghasilkan suatu gerakan – gerakan yang indah.Setiap gerakan tari memiliki ragam gerakan yang berbeda – beda tetapi juga memiliki kesamaan dalam elemen gerak tari. (Baca juga : Pengertian Seni Menurut Para Ahli)
Berikut ini akan di jelaskan beberapa elemen gerakan tari yang wajib anda ketahui untuk keindahan hasil tarian anda. Anda bisa mempelajari sedikit demi sedikit, maka elemen gerak tari seperti berikut ini.
Ruang
Ruang merupakan elemen pertama dalam gerak tari dan disini diartikan bahwa elemen merupkan unsur pokok dalam tari yang juga akan menentukan hasil dari gerak tari. Hal ini bisa terjadi karena mustahil jika suatu gerakan tari lahir dengan tidak ada ruang gerak. Setiap penari akan bisa memberikan gerakan karena adanya ruangan yang untuk bergerak. Ruang gerakan dalam tari ini seperti :
Posisi, adalah arah dalam gerakan tari yang arah nya berhadapan dan juga arah gerak
Leve atau Tingkatan Gerak
Jangkauan gerak
Posisi dalam gerakan tari merupakan aspek ruang yang ada dalam elemen tari. Dimana posisi ini akan memberikan petunjuk arah yang hadap dan juga arah gerakan yang dilakukan oleh penari. Arah hadap yang di lakukan oleh para penari saat melakukan gerakan tari salah satu contohnya yaitu :
Arah kedepan muka
Arah kebelekang
Arah Sudut Kanan dan Sudut Kiri
Arah Samping Kanan dan Samping Kiri
Selain arah hadap yang di lakukan oleh para penari, maka penari juga memiliki arah gerak yang di lakukan dalam pementasan tari, arah gerak yang dilakukan oleh para penari biasanya adalah sebagai berikut ini :
Arah Maju dan Mundur
Arah Kesamping Kanan dan Samping Kiri
Arah Zig – Zag
Arah Berputar yang searah dengan Jarum Jam
Selain itu gerakan tari juga memiliki ruang yang lainnya yaitu Level atau sering di sebut dengan tingkatan gerak. Bisa dijelaskan juga bahwa level yang masuk kedalam ruang lingkup gerakan tari seperti berikut ini :
Level Atas : adalah level yang akan ditunjukkan oleh para penari dengan memberikan penampilan gerakan tari yang di mulai dari posisi kaki menjinjit, kaki tetap menjinjit dan sampai dengan gerakan – gerakan tari yang lain nya seperti lompat. (Baca juga : Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi)
Level Sedang : adalah level gerakan tari yang akan di tunjukkan oleh para penari dengan berbagai posisi saat menari dengan duduk. (Baca juga : Cabang Seni Rupa)
Level Sedang : adalah level gerakan tari dengan posisi berdiri dan posisi kaki sedikit menekuk sampai dengan posisi kaki di luruskan kembali. (Baca juga : Seni Lukis)
Sehingga setiap gerakan – gerakan yang di lakukan oleh penarim dalam tarian – tarian yang berbeda maka tidak akan jauh dari aturan – aturan yang sudah ada dan aturan yang harus di taati dalam melakukan gerakan tarian untuk memberikan petunjuk dari beberapa penata tarian yang lainnya. Maka dari itu, gerakan yang ada di dalam komposisi gerakan tarian selalu memberikan motivasi dan akan memberikan beberapa alasan tertentu.
Fungsi Seni Tari
Manfaat Tari Jaipong
Sehingga berdasarkan contoh – contoh yang sudah ada maka kita semua bisa menyimpulkan bahwa gerakan yang ada di dalam elemen tari merupakan suatu gerakan yang sudah memiliki aturan dan juga memiliki batasan dalam melakukan jangkauan gerak tari yang telah di tentukan menurut aturan – aturan dalam tarian tersebut. Sehingga, gerakan tari juga akan memiliki jangkauan – jangkauan yang tertentu sehingga dalam gerakan tari yang dilakukan akan memiliki batasan – batasan dalam ruang gerak tertentu.
Di dalam rangkaian yang ada dalam gerakan tari yang telah di ungkapkan oleh para penari yang ada maka ada beberapa :
Perubahan
Perbedaan
Kombinasi Penggunaan Arah Hadap
Arah Gerak
Jangkauan Gerak
Peraturan Level
Hal yang sudah di sebutkan di atas akan memberikan kontras masing – masing dan selanjutnya dari kontras akan menghasilkan beberapa aksen sehingga memberikan kesan yang menarik dan penuh dengan kekuatan. Maka di lihat dari sini letak potensi yang lahir nya dari dinamika ruang.
Waktu atau Tempo
Setiap gerakan tari yang diungkapkan oleh para penari dalam tarian nya tidak hanya dengan satu gerakan saja. Untuk mengungkapkan gerakan tari di dalam tarian maka pada dasarnya merupakan salah satu susunan dari beberapa rangkaian gerakan yang memiliki pola. Apabila penari ingin melakukan gerakan dari beberapa gerakan yang ada, secara tiba – tiba akan terlihat alihan dari gerakan satu dan menuju ke gerakan yang selanjutnya.
Untuk saat ini akan terlihat kosong jika suatu saat sebagai nafas dari ungkapan gerakan tari yang satu dengan gerakan yang lain nya maka hal ini akan menunjukkan bahwa di dalam menyajikan suatu tarian sudah banyak waktu dan tempo yang akan di gunakan sebagai sisipan di antara gerak tari. Walaupun sudah ada nya waktu yang disisipkan dalam sekejap, maka dari itu ada unsur pokok dari gerak tari yang berada di samping tenaga dan juga ruangan adalah waktu atau tempo.
Elemen waktu gerak tari yang berada di ruang lingkup seni sudah di dominasi oleh beberapa ritme dari gerak dan juga tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen yang ada di dalam seni tari yang diawali dan juga diakhiri suatu gerakan atau beberapa rangkaian gerakan. Dan sedangkan tempo adalah ukuran dari gerakan tari yang berupa waktu untuk menyelesaikan gerakan tari dalam satu rangkaian. Untuk mengetahui dinamika tempo atau waktu maka seorang penari juga harus bisa mengatur beberapa irama gerakan yang di lakukan. Selain ini, para penari juga harus benar – benar cermat dalam melakukan gerakan dan mengontrol perubahan – perubahan ritme dari gerakan atau irama yang cepat dan lambat, tempo pendek dan tempo panjang.
Dalam elemen gerakan tari yang berdasarkan tenaga ini ada beberapa tenaga juga : tenaga ringan dan tenaga yang kuat. Maka dari itu semua para menari harus hati – hati dalam melakukan gerakan tari dan harus lebih cermat serta menggunakan konsentrasi yang penuh agar bisa memanfaatkan tenaga dengan baik dan sesuai. Setiap penari yang ingin melakukan gerakan tari dengan menggunakan tenaga, maka penari bisa menggunakan tenaga dalam melakukan gerakan seperti :
Intensitas : adalah gerakan tari yang berkaitan dengan suatu kuantitas dari tenaga dalam tarian sehingga akan menghasilkan suatu gerakan dengan tingkat ketenagaan.
Aksen : adalah gerakan tari yang akan muncul ketika penari melakukan gerakan dengan cara tiba – tiba dan kontras, hal ini sering juga di sebut dengan tekanan.
Kualitas : adalah suatu gerakan tari yang timbul dengan cara menggunakan atau menyalurkan tenaga. Jika di dalam gerakan yang akan melakukan memiliki intensitas yang tinggi maka bisa menggunakan tenaga yang tinggi atau sebaliknya.
Tanpa menggunakan tenaga maka para penari juga tidak mungkin bisa menghasilkan gerakan tari yang baik dan sempurna, karena tenaga adalah kekuatan yang akan mengawali, memberikan pengendalian dan akan menghentikan gerakan. Untuk lebih jelasnya yaitu jika anda melakukan pergerakan tangan dari arah depan ke belakang dalam pergerakan tari masal, maka agar gerakan anda terlihat sama dengan yang lain nya maka tenaga yang anda gunakan juga harus sama dengan tenaga para penari yang lainnya, agar memiliki ayunan yang sama.
Apabila seorang penari berdiri diatas punggung kedua penari yang lainnya maka tenaga yang akan di gunakan oleh para penari yaitu untuk menahan teman yang naik di atas punggung lebih banyak jika di bandingkan dengan penari yang berada di atas punggung. Kekuatan tenaga yang di gunakan untuk menahan penari yang berada di atas punggung berada di kedua kaki nya. Dan jika pergerakan nya pindah tempat maka kedua penari yang menjadi penyangga akan memerlukan tenaga yang lebih kuat, karena gerakan berjalan dan diam di tempat itu lebih tinggi yang berjalan.
Sehingga hubungan dari gerak tari dan tenaga adalah untuk melakukan pergerakan tari yang membutuhkan tenaga. Tenaga bisa di wujudkan melalui hasil kualitas yang penari lakukan. Penggunaan tenaga dalam gerakan tari ini akan di teruskan ke dalam gerakan tari yang selanjutnya dilakukan oleh penari agar memberikan kesan yang indah dan dinamis dalam gerakan tari.
LATIHAN SOAL KLIK DISINI
======================================================================= DONASI PEDULI BENCANA ALAM TANPA MENGELUARKAN UANG KLIK DISINI
0 Response to "Pembelajaran Daring SBK Kelas 7 (Tujuh) MENGOLAH RUANG WAKTU DAN TENAGA PADA GERAK TARI"
Posting Komentar